"MESIN MILLING DAN DRILLNG"
Pengertian Mesin Milling dan Drilling
Mesin milling adalah mesin perkakas
untuk mengerjakan atau menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan
mempergunakan pisau sebagai alatnya. Sedangkan drilling adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara
proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini
dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses
gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata
bor (twist drill) (Widarto,
2008).
Sedangkan
menurut Rasum (2006), proses bor (boring) adalah proses
meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring
bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi atau drilling, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais, atau mesin
bor. Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan
diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok atau
ragum (vice) atau alat Bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik-turun),
horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda seperti pembuatan:
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak
beraturan
5. Bidang
bertingkat
Mesin drilling memiliki cara kerja. Berikut
cara kerja pada mesin milling dan drilling.
1.
Membuat alur
atau bagian yang akan dipotong pada benda kerja.
2. Meletakkan benda kerja pada meja kerja.
3. Mengunci benda kerja dengan menggunakan ragum (penjepit).
4. Memasang penggurdi pada spindel penggurdi.
5. Mengarahkan mata penggurdi pada benda kerja yang akan dipotong.
6. Menekan mesin penggurdi sehingga mata bor akan berputar dan menyebabkan benda
kerja berlubang pada bagian yang diinginkan.
Gambar:Pengoperasian Mesin Drilling
Gambar Pengoperasian Mesin Milling
Alat Bantu Mesin Milling dan Drilling
Mesin
perkakas sebagai kelengkapan pada mesin drilling dan milling di
antaranya ragum, klem set, landasan (blok paralel), pencekam mata bor, sarung
pengurang, pasak pembuka, boring head, dan mata bor (Asyari, 2008). Berikut ini penjelasan
alat bantu pada mesin drilling dan milling:
a.
Ragum
Ragum untuk
Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
b.
Klem set
Klem set
digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam dengan ragum.
c.
Landasan
(blok paralel)
Digunakan
sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk mencegah ragum atau meja
mesin turut terbor.
d.
Pencekam
mata bor
Digunakan untuk
mencekam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam mata bor ada dua macam,
yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
e.
Sarung bor (drill
socket, drill sleeve)
Sarung bor
digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
f. Pasak
pembuka
Digunakan
untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari
sarung pengurang.
g.
Boring head
Digunakan
untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak tembus.
h.
Mata bor
Mata bor
merupakan alat potong pada Mesin Gurdi, yang terdiri dari bor spiral, mata bor
pemotong lurus, mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill), mata
bor skop (spade drill), dan mata bor stelite.
Ada beberapa
jenis mata bor untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Bahan benda kerja dapat juga
mempengaruhi jenis dari mata bor yang digunakan. Bentuk beberapa mata bor
khusus untuk pengerjaan tertentu (Widarto,
2008). Penggunaan dari masing-masing mata bor tersebut adalah:
1. Mata bor
helix besar (high helix drills): mata bor ini memiliki sudut helix yang
besar, sehingga meningkatkan efisiensi pemotongan, tetapi batangnya lemah. Mata
bor ini digunakan untuk memotong logam lunak atau bahan yang memiliki kekuatan
rendah.
2. Mata bor
helix kecil (low helix drills): mata bor dengan sudut helix lebih kecil
dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas atau
terpegang benda kerja ketika membuat lubang pada material kuningan dan material
yang sejenis.
3.
Mata bor kerja berat (heavy-duty drills): mata bor yang digunakan untuk
menahan tegangan yang tinggi dengan cara menebalkan bagian web.
4. Mata bor
tangan kiri (left hand drills): mata bor standar dapat dibuat juga untuk
mata bor kiri. Digunakan pada pembuatan lubang jamak yang mana bagian kepala
Mesin Bor didesain dengan sederhana yang memungkinkan berputar berlawanan arah.
5. Mata bor
dengan sisi sayat lurus (straight flute drills): bentuk ekstrim dari
mata bor helix kecil, digunakan untuk membuat lubang pada kuningan dan plat.
6. Mata bor
poros engkol (crankshaft drills): mata bor yang didesain khusus untuk
mengerjakan poros engkol, sangat menguntungkan untuk membuat lubang dalam pada
material yang ulet. Memiliki web yang tebal dan sudut helix yang kadang-kadang
lebih besar dari ukuran normal. Mata bor ini adalah mata bor khusus yang banyak
digunakan secara luas dan menjadi mata bor standar.
7. Mata bor
panjang (extension drills): mata bor ini memiliki batang/shank yang
panjang yang telah ditemper, digunakan untuk membuat lubang pada permukaan yang
secara normal tidak akan dapat dijangkau.
8. Mata bor
ekstra panjang (extra-length drills): mata bor dengan badan pahat yang
panjang, untuk membuat lubang yang dalam.
9. Mata bor
bertingkat (step drills): satu atau dua buah diamater mata bor dibuat
pada satu batang untuk membuat lubang dengan diameter bertingkat.
10. Mata bor
ganda (subland drills): fungsinya sama dengan mata bor bertingkat.
Mata bor ini terlihat seperti dua buah mata bor pada satu batang.
11. Mata bor
(solid carbide): untuk membuat lubang kecil pada material paduan ringan,
dan material bukan logam, bentuknya bisa sama dengan mata bor standar. Proses
pembuatan lubang dengan mata bor ini tidak boleh ada beban kejut, karena bahan carbide
mudah pecah.
12.
Mata bor dengan sisipan karbida (carbide tipped drills): sisipan karbida
digunakan untuk mencegah terjadinya keausan karena kecepatan potong yang
tinggi. Sudut helix yang lebih kecil dan web yang tipis diterapkan untuk
meningkatkan kekakuan mata bor ini, yang menjaga keawetan karbida. Mata bor ini
digunakan untuk material yang keras, atau material non logam yang abrasif.
13. Mata bor
dengan lubang minyak (oil hole drills): lubang kecil di dalam bilah
pahat bor dapat digunakan untuk mengalirkan minyak pelumas/pendingin bertekanan
ke ujung mata bor. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang dalam pada
material yang liat.
14. Mata bor
rata (flat drills): batang lurus dan rata dapat digerinda ujungnya
membentuk ujung mata bor. Hal tersebut akan memberikan ruang yang besar bagi
beram tanpa bagian helix. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang pada
jalan kereta api.
15. Mata bor
dengan tiga atau empat sisi potong: mata bor ini digunakan untuk memperbesar
lubang yang telah dibuat sebelumnya (denganmmata bor atau di-punch). Mata
bor ini digunakan karena memiliki produktivitas, akurasi, dan kualitas
permukaan yang lebih bagus dari pada mata bor standar pada pengerjaan yang
sama.
16. Bor
senter (center drill): merupakan kombinasi mata bor dan countersink yang
sangat baik digunakan untuk membuat lubang senter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar