teknologi

Mesin Milling & Drilling

                                   "MESIN MILLING DAN DRILLNG"                                                              ...

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Mesin Milling & Drilling

Minggu, 11 Januari 2015


                                   "MESIN MILLING DAN DRILLNG"
                                                                               



Pengertian Mesin Milling dan Drilling
            Mesin milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Sedangkan drilling adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill) (Widarto, 2008).
Sedangkan menurut Rasum (2006), proses bor (boring) adalah proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi atau drilling, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais, atau mesin bor. Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok atau ragum (vice) atau alat Bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik-turun), horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda seperti pembuatan:
1.    Bidang rata
2.    Alur
3.    Roda gigi
4.    Segi banyak beraturan
5.    Bidang bertingkat

       Cara Kerja Mesin Milling Dan Drilling
Mesin drilling memiliki cara kerja. Berikut cara kerja pada mesin milling dan drilling.
1.    Membuat alur atau bagian yang akan dipotong pada benda kerja.
2.    Meletakkan benda kerja pada meja kerja.
3.    Mengunci benda kerja dengan menggunakan ragum (penjepit).
4.    Memasang penggurdi pada spindel penggurdi.
5.    Mengarahkan mata penggurdi pada benda kerja yang akan dipotong.
6.    Menekan mesin penggurdi sehingga mata bor akan berputar dan menyebabkan benda kerja berlubang pada bagian yang diinginkan.
Gambar:Pengoperasian Mesin Drilling


Gambar  Pengoperasian Mesin Milling

       Alat Bantu Mesin Milling dan Drilling
Mesin perkakas sebagai kelengkapan pada mesin  drilling dan milling di antaranya ragum, klem set, landasan (blok paralel), pencekam mata bor, sarung pengurang, pasak pembuka, boring head,  dan mata bor (Asyari, 2008). Berikut ini penjelasan alat bantu pada mesin drilling dan milling:
a.    Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
b.    Klem set
Klem set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam dengan ragum.
c.    Landasan (blok paralel)
Digunakan sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk mencegah ragum atau meja mesin turut terbor.
d.    Pencekam mata bor
Digunakan untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam mata bor ada dua macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
e.    Sarung bor (drill socket, drill sleeve)
Sarung bor digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
f.      Pasak pembuka
Digunakan untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari sarung pengurang.
g.    Boring head
Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak tembus.
h.    Mata bor
Mata bor merupakan alat potong pada Mesin Gurdi, yang terdiri dari bor spiral, mata bor pemotong lurus, mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill), mata bor skop (spade drill), dan mata bor stelite.

  Macam-Macam Mata Bor Drilling
                                                                                   

                                                                 
                                                  
Ada beberapa jenis mata bor untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Bahan benda kerja dapat juga mempengaruhi jenis dari mata bor yang digunakan. Bentuk beberapa mata bor khusus untuk pengerjaan tertentu (Widarto, 2008). Penggunaan dari masing-masing mata bor tersebut adalah:
1. Mata bor helix besar (high helix drills): mata bor ini memiliki sudut helix yang besar, sehingga meningkatkan efisiensi pemotongan, tetapi batangnya lemah. Mata bor ini digunakan untuk memotong logam lunak atau bahan yang memiliki kekuatan rendah.
2. Mata bor helix kecil (low helix drills): mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas atau terpegang benda kerja ketika membuat lubang pada material kuningan dan material yang sejenis.
3.  Mata bor kerja berat (heavy-duty drills): mata bor yang digunakan untuk menahan tegangan yang tinggi dengan cara menebalkan bagian web.
4. Mata bor tangan kiri (left hand drills): mata bor standar dapat dibuat juga untuk mata bor kiri. Digunakan pada pembuatan lubang jamak yang mana bagian kepala Mesin Bor didesain dengan sederhana yang memungkinkan berputar berlawanan arah.
5. Mata bor dengan sisi sayat lurus (straight flute drills): bentuk ekstrim dari mata bor helix kecil, digunakan untuk membuat lubang pada kuningan dan plat.
6. Mata bor poros engkol (crankshaft drills): mata bor yang didesain khusus untuk mengerjakan poros engkol, sangat menguntungkan untuk membuat lubang dalam pada material yang ulet. Memiliki web yang tebal dan sudut helix yang kadang-kadang lebih besar dari ukuran normal. Mata bor ini adalah mata bor khusus yang banyak digunakan secara luas dan menjadi mata bor standar.
7. Mata bor panjang (extension drills): mata bor ini memiliki batang/shank yang panjang yang telah ditemper, digunakan untuk membuat lubang pada permukaan yang secara normal tidak akan dapat dijangkau.
8. Mata bor ekstra panjang (extra-length drills): mata bor dengan badan pahat yang panjang, untuk membuat lubang yang dalam.
9. Mata bor bertingkat (step drills): satu atau dua buah diamater mata bor dibuat pada satu batang untuk membuat lubang dengan diameter bertingkat.
10. Mata bor ganda (subland drills): fungsinya sama dengan mata bor bertingkat.  Mata bor ini terlihat seperti dua buah mata bor pada satu batang.
11. Mata bor (solid carbide): untuk membuat lubang kecil pada material paduan ringan, dan material bukan logam, bentuknya bisa sama dengan mata bor standar. Proses pembuatan lubang dengan mata bor ini tidak boleh ada beban kejut, karena bahan carbide mudah pecah.
12.  Mata bor dengan sisipan karbida (carbide tipped drills): sisipan karbida digunakan untuk mencegah terjadinya keausan karena kecepatan potong yang tinggi. Sudut helix yang lebih kecil dan web yang tipis diterapkan untuk meningkatkan kekakuan mata bor ini, yang menjaga keawetan karbida. Mata bor ini digunakan untuk material yang keras, atau material non logam yang abrasif.
13. Mata bor dengan lubang minyak (oil hole drills): lubang kecil di dalam bilah pahat bor dapat digunakan untuk mengalirkan minyak pelumas/pendingin bertekanan ke ujung mata bor. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang dalam pada material yang liat.
14. Mata bor rata (flat drills): batang lurus dan rata dapat digerinda ujungnya membentuk ujung mata bor. Hal tersebut akan memberikan ruang yang besar bagi beram tanpa bagian helix. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang pada jalan kereta api.
15. Mata bor dengan tiga atau empat sisi potong: mata bor ini digunakan untuk memperbesar lubang yang telah dibuat sebelumnya (denganmmata bor atau di-punch). Mata bor ini digunakan karena memiliki produktivitas, akurasi, dan kualitas permukaan yang lebih bagus dari pada mata bor standar pada pengerjaan yang sama.
16. Bor senter (center drill): merupakan kombinasi mata bor dan countersink yang sangat baik digunakan untuk membuat lubang senter.

                                                                         





Sholat Menurut Medis

Jumat, 09 Januari 2015



SHOLAT MENURUT MEDIS


Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat  seseorang yang
melakukannya mendapatkan tempat (maqam) terpuji di sisi Allah
(Qs  Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia kedokteran.
Menurut hasil  penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya,
salah satu shalat sunah itu  bisa membebaskan seseorang dari
serangan infeksi dan penyakit kanker.

Tidak percaya?

"Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya
secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya  and terbebas
dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah dua anak itu bukan
'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam
desertasinya  yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap
peningkatan Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik:
Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi"

Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih  gelar doktor dalam
bidang ilmu  kedokteran pada Program Pasca Sarjana  Universitas
Surabaya, yang dipertahankannya Selasa pekan lalu. Selama
ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah
salat tambahan atau  sholat sunah.

Padahal jika dilakukan secara kontinu,  tepat  gerakannya,
khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan
respons  ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada
imonoglobin M, G, A  dan limfosit-nya yang berupa persepsi
dan motivasi positif, serta dapat   mengefektifkan kemampuan
individu untuk menanggulangi masalah yang  dihadapi  (coping).

Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar
menggugurkan status sholat yang muakkadah (Sunah
mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat,
ketepatan gerakan, kekhusukan, dan  keikhlasan.

Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah  ikhlas ini sebagai
persoalan mental psikis.    Namun sebetulnya  soal ini dapat
dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran.  Ikhlas yang selama
ini dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara
kuantitatif melalui  sekresi hormon kortisol.

Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur  dengan kondisi tubuh.
Pada kondisi  normal, jumlah hormon kortisol pada  pagi hari
normalnya antara 38-690  nmol/liter. Sedang pada malam hari-
atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter.
"Kalau jumlah  hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan
orang itu tidak ikhlas karena  tertekan. Begitu sebaliknya.
Ujarnya seraya menegaskan  temuannya ini yang membantah
paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam)
semata-mata dogma atau doktrin.

Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian
terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41  siswa itu, hanya
23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud
selama  sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa
yang bertahan sholat tahjjud  selama dua bulan. Sholat
dimulai pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat,  masing-masing
dua  rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya,
hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya
(paramita, Prodia  dan  Klinika).

Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang
rajin  bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang
yang tidak  melakukan  tahajjud. Mereka yang  rajin dan ikhlas
bertahajud memiliki  ketahanan tubuh dan kemampuan
individual untuk menaggulangi masalah-masalah yang
dihadapi dengan stabil.

"jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga  sekaligus
sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi
kontrol  kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan
motivasi  positif dan coping yang efectif, emosi yang positif
dapat menghindarkan seseorang dari stress,"

Nah, menurut Sholeh, orang stress itu biasanya rentan sekali
terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan sholat tahajjud
yang dilakukan secara rutin  dan disertai perasaan ikhlas serta
tidak terpaksa, seseorang akan memiliki  respons imun yang
baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit
infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis
menunjukan,  sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat
orang mempunyai ketahanan  tubuh yang baik.

Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu
mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang
diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu
untuk bisa masuk diakal kita ???????

Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam  karena
beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya.
Ia amat  kagum dengan penemuan tersebut  sehingga tidak
dapat diterima oleh akal  fikiran.

Dia adalah seorang Doktor Neurologi.  Setelah memeluk Islam
dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu
ia telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan
Melalui Al Qur'an"  Kajian pengobatan melalui Al-Quran
menggunakan obat-obatan yang digunakan   seperti yang
terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji
hitam (Jadam) dan sebagainya. Ketika ditanya bagaimana dia
tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu
bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa
urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan  darah yang
cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia
menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut
bersembahyang yaitu ketika sujud.

Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu
saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut
mengikut kadar  sembahyang 5 waktu yang di wajibkan oleh
Islam.

Begitulah keagungan  ciptaan  Allah. Jadi barang siapa yang
tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak  dapat menerima
darah yang secukupnya untuk berfungsi secara  normal. Oleh
karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut
agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang
telah  dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.

Kesimpulannya :  Makhluk Allah yang  bergelar manusia yang
tidak bersembahyang apalagi bukan  yang beragama  Islam
walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya
di  dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang  pertimbangan
di dalam membuat keputusan  secara normal.
Justru  itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak
segan-segan untuk melakukan  hal-hal yang bertentangan
dengan fitrah  kejadiannya walaupun akal mereka  mengetahui
perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai
dengan  kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk
mempertimbangkan secara lebih  normal. Maka tidak heranlah
timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial  Masyarakat saat ini.
 

Most Reading

Sidebar One